Puluhan ribu pendukung Juventus, berbondong-bondong ke salah satu stadion sepakbola di kota Turin, yaitu Delle Alpi. Mereka tidak hanya berasal dari sekitar kota Turin, tetapi berasal dari penjuru Italia bahkan ada yang berasal dari luar Italia. Setelah sampai di dekat stadion, mereka mulai bernyanyi-nyanyi dan meneriakkan chant-chant sebagai luapan kebanggan mereka . Lantas apa yang membuat mereka bangga?, ternyata mereka mempunyai stadion baru. Aura di kota Turin,Italia kala itu sangat berbeda dari biasanya.

Semula Juventus memakai Stadion Delle Alpi sebagai ”kandang” mereka kala mengarungi kompetisi sepakbola italia,Lega Calcio Serie A.Stadion yang semula dibangun hanya untuk menambah “gengsi” Italia sebagai penyelenggara Piala Dunia 1990 itu kini sudah bertransformasi. Setelah 13 tahun Juventus menyewa stadion kepada pemerintah kota Turin, akhirnya di tahun 2003 Juventus memperoleh hak penuh untuk kepemilikan Delle Alpi dan diijinkan untuk merenovasi stadion yang mampu menampung 67.000 penonton itu.

Sebenarnya penyewaan stadion merupakan hal yang lumrah kita temui di persepakbolaan Italia, AC Milan dan Inter menyewa San Siro kepada pemerintah Kota Milan, sedangkan klub asal ibukota Italia, Roma dan Lazio meminjam dari Komite Olahraga Italia.

Delle Alpi bukanlah stadion sepak bola ideal yang sejatinya menawarkan banyak kenyamanan seperti stadion yang kita lihat di stadion-stadion di Inggris. Almarhum Presiden Juventus, Giovanni Agnelli pun sempat mengeluhkan fasilitas yang ada di Delle Alpi. Ia berujar, jarak pandang penonton terlampau jauh dikarenakan adanya running track yang mengitari lapangan. Maklum, selain digunakan untuk keperluan pertandingan sepak bola, tapi Delle Alpi juga kerap digunakan untuk perhelatan Olimpiade Musim Dingin



Juventus Arena: Wajah Baru Delle Alpi

Namun, belum juga proyek renovasi tersebut dimulai, skandal calciopoli merebak di Italia medio 2005 yang berujung pada “dipaksanya” Juventus berlaga di kasta kedua sepakbola Italia, Serie B. Impian untuk merenovasi Delle Alpi pun hancur.Sponsor dan saham Juventus langsung anjlok, dan Juve harus mulai kembali dari 0 untuk urusan perenovasian Delle Alpi. Jean Claude Blanc, seorang CEO lulusan Harvard ditunjuk sebagai kepala proyek dan pada November 2008, Juve mengumumkan bahwa kapasitas Delle Alpi akan dipangkas menjadi 41.000 tempat duduk, penghilangan running track dan akan menelan biaya hingga 100 juta Euro . Ia berujar "Stadion baru menjadi awal dari siklus positif, dan akan sangat penting dari sudut pandang Financial Fair Play, terutama untuk meningkatkan sifat kompetitif tim."

8 September 2011 menjadi saksi bisu akan kembali lahirnya stadion yang dekat dengan pegunungan Alpen ini. Aura di kota Turin,Italia kala itu sangat berbeda dari biasanya. Warga Kota Turin yang biasanya sibuk dengan kegiatan industrinya, akan tetapi pada malam itu kebanyakan dari konsentrasi mereka teralihkan pada pembukaan Juventus Arena.

Juventus F.C. Sp.A adalah klub sepakbola italia pertama yang mempunyai hak secara penuh atas pemasukan yang diterima oleh sebuah stadion sepakbola. Sebelumnya, Juventus masih harus mengeluarkan uang sewa stadion kepada pemerintah kota Turin

Lalu, mengapa pembukaan stadion ini bisa dibilang sebagai langkah awal era baru sepakbola Italia untuk kembali unjuk gigi di kancah sepakbola eropa?

Medio 1990-an Kompetisi Lega Calcio Serie A sangat booming di Indonesia. Pemain asli didikan Italia macam Alessandro Del Piero, Franco Baresi, Paolo Maldini dipadukan talenta pemain asing seperti Gabriel Batistuta, Oliver Bierhoff sukses memikat jutaan pasang mata penikmat tayangan sepak bola di Indonesia.

Namun, semenjak “tragedi” Calciopoli yang mencuat di tahun 2005, sontak popularitas Lega Italia pun mengalami penurunan, baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas dalam hal ini bisa dilihat dari seberapa kompetitifnya wakil lega Italia di Liga Champions Eropa (LC) , contoh teranyar adalah 1 dari 4 Wakil Italia di Kompetisi Liga Champions Eropa yaitu Udinese sudah angkat koper sebelum babak utama dimulai karena gagal mengalahkan Arsenal pada laga kualifikasi. Anjloknya penampilan wakil-wakil Italia di LC, menyebabkan koefisien Italia disalip Jerman sehingga tahun depan hanya ada 3 wakil yang merepresentasikan Italia di LC.

Bila ditilik dari segi kuantitas, kebanyakan penonton-penonton di Italia termasuk ke dalam penonton yang jarang menonton langsung di stadion. Tiket stadion-stadion seperti Olimpico Roma, Guiseppe Meazza di Milan dan Delle Alpi di Turin jarang sekali sold out, hal ini tentu sangatlah berdampak pada finansial klub. Tiket dan merchandise ibarat roda penggerak keuangan klub, tanpa pasokan dari tiket, klub-klub sepakbola tidak dapat menutupi biaya operasionalnya dan tidak dapat memenuhi syarat mengikuti kompetisi. Tentu pihak klub lebih senang melihat stadion mereka selalu penuh meskipun itu berarti mengurangi jumlah tempat duduk yang tersedia, belum lagi berkurangnya biaya perawatan yang dikeluarkan untuk merawat stadion. Tentu faktor-faktor tersebut sangat membantu klub dalam menjaga neraca keuangan mereka.

Dalam hal ini, saya merasa tindakan yang diambil Juventus terbilang tepat dan berani. Pada laga perdana Lega Serie A melawan A.C. Parma, Juventus mereguk keuntungan hampir 200% dibanding tahun lalu . Pada laga kandang musim kemarin, Juve hanya meraup keuntungan 538 ribu Euro, sedangkan pada laga musim ini Juve meneguk keuntungan hingga 1,1 Juta Euro!.

Tentu hal ini sangatlah menggiurkan bagi para direksi klub sepakbola serie A untuk mengikuti langkah Juventus yang mempunyai stadion milik sendiri.

Tidak butuh waktu lama setelah diresmikannya Juventus Arena, Presiden Palermo Maurizio Zamparini mengemukakan niatnya untuk membangun stadion baru untuk Palermo

"Pada akhir bulan kami akan mepersembahkan proyek utama guna membangun stadion baru di Palermo dan ana akan melihat adanya bagian-bagian yang baru." Kami berharap Juventus Arena di Turin bisa menjadi salah satu titik tolak bagi klub-klub di Italia untuk memiliki markas yang baru." lanjutnya.

Terlebih lagi tahun depan Financial Fair Play (FFP) sudah diterapkan di kompetisi negara yang terkenal memiliki banyak tempat romantis ini. UEFA melalui peraturan FFP akan meminta setiap klub untuk mengaudit segala pemasukan yang klub dapat selama satu musim kompetisi, dan bila terdapat dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka UEFA akan menskors klub tersebut dari segala kompetisi profesional .


Bandung, 13-09-2011 23:42 AM

Sungai Cikapundung adalah sungai yang membagi kota Bandung dari sebalah utara dan menuju ke Selatan lalu bermuara di Ci Tarum. Sungai ini di aliri air yang berasal dari Curug Ciomas yang berada di bagian Utara Bandung. Di sepanjang aliran sungai Cikapundung, banyak masyarakat Bandung yang membuat pemukiman, dan sungai ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat, khususnya yang bermukim disekitar sungai. Sungai Cikapundung dijadikan sebagai sumber air untuk masak, mencuci, mandi, serta pembuatan tambak ikan.

Namun kini, Sungai Cikapundung tidak lagi jernih seperti dulu, airnya sudah dipenuhi oleh limbah-limbah pabrik yang semakin banyak di didirikan di Bandung, serta sampah yang dibuang oleh masyarakat yang semakin lama semakin banyak memenuhi kota Bandung. Sungai Cikapundung tidak lagi dalam seperti dulu, kini sungai menjadi semakin dangkal oleh karena banyaknya sampah dan limbah yang memenuhi sungai ini.

Jika musim penghujan tiba, di beberapa kawasan pemukiman penduduk sekitar sungai harus menikmati banjir yang datang hampir setiap tahunnya akibat banyaknya sampah yang memenuhi sungai dan rusaknya lingkungan disekitar sungai.

Tanggul Sungai Cikapundung yang terletak di kawasan Lengkong kota Bandung in juga nyaris Jebol. Jika tanggul ini Jebol, maka puluhan rumah akan terendam banjir. Keadaan Sungai Cikapundung saat ini sangat mengkhawatirkan, sebaiknya kita sebagai masyarakat, serta pemerintah lebih memperhatikan keadaan lingkungan kota Bandung lagi. Agar Bandung menjadi kota yang semakin nyaman untuk ditinggali.

Oleh : Debby Christy (210110080175)



Kirmir anak Sungai Cikapundung Roboh dan menghanyutkan tiga rumah yang berada di pinggiran sungai tersebut ikut hanyut terbawa arus sungai. Tiga rumah tersebut berada di kawasan Balong Gede, Regol, Bandung. Ambruknya Kirmir ini diduga karena debit air Sungai Cikapundung yang meninggi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa peralatan rumah tangga, serta pakaian yang sedang di jemur ikut jatuh kedalam arus sungai.

Tingginya debit air sungai cikapundung bisa saja disebabkan karena curah hujan di Kota Bandung yang cukup tinggi, tapi kita juga tidak dapat menutup mata saat melihat sampah yang mencemari Sungai yang menjadi salah satu nadir masyarakat Kota Bandung ini. Sampah di Sungai Cikapundung ini sudah sangat banyak dan memnuhi kawasan aliran sungai, sehingga pada saat musim penghujan datang, debit air akan lebih cepat naik dan menyebabkan kerugian lagi untuk masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di sepinggiran sungai.

Dari adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat Bandung lebih peka terhadap lingkungan, dan tidak lagi membuang sampah maupun limbahnya ke sungai, karena apabila masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, maka daerah aliran sungai akan semakin menyempit dan banjir akan semakin sering menggenangi kota Bandung.

Oleh : Debby Christy (210110080175)

Jalan Rusak di Bandung

Author : admin
Jalanan Berlubang di Tengah Kota

Jalanan di Kota Bandung kian hari kian banyak yang berlubang, kerusakan jalan tersebut malah terjadi di beberapa sudut ramai di Kota Bandung, karena kerusakan jalanan tersebut cukup parah, lubang yang dalam dan melebar, hal ini membuat kemacetan lalu lintas semakin menjadi-jadi, diantaranya kerusakan terjadi di daerah Ciumbeuleuit, Dago, Siliwangi, Tronojoyo, dan beberapa jalan lainnya.

Di daerah Siliwangi sendiri, kerusakan jalan sudah sangat menganggu, selain lubang pada aspal cukup banyak dan dalam, lubang-lubang tersebut sudah semakin melebar, sehingga saat musim hujan kondisi jalan sangat berbahaya dan tidak nyaman untuk dilalui. Karena kondisi jalan yang seperti ini, banyak dari pengguna jalan harus melajukan kendaraannya dengan sangat perlahan. Padahal, jalan Siliwangi merupakan salah titip padat di kawasan Kota Bandung, terlebih saat memasuki weekend, maka pada daerah ini bisa dilihat kemacetan yang cukup panjang.

Namun, sudah seminggu ini perbaikan jalan sudah dimulai, terlihat beberapa petugas perbaikan jalan yang bekerja di daerah ini. Namun sayangnya, perbaikan jalan menghabiskan hampir separuh bagian jalan, sehingga menyebabkan kemacetan yang lebih parah. Perbaikan jalan yang memakan waktu cukup lama ini juga terhambat dengan guyuran hujan yang belakangan semakin sering mengguyur kota Bandung, malahan hujan juga membuat bagian lain dari jalan ini mulai rusak.






















Oleh : Debby Christy (210110080175)


Pemandian Tjihampelas

Kolam Renang Pertama di Indonesia

Pemandian Tjihampelas merupakan kolam renang pertama di Indonesia, dibangun pada tahun 1902, berumur lebih dari ratusan tahun. Pemandian Tjihampelas ini dulu diperuntukan hanya bagi Belanda, orang-orang Eropa dan kalangan bangsawan Pribumi, tetapi pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1940, kolam renang ini mulai dibuka untuk umum. Kolam Renang Tjihampelas ini juga menjadi salah satu factor terbentuknya Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pemandian Tjihampelas ini merupakan salah satu wisata favorit orang orang Eropa pada zaman dahulu.

Tapi pada tahun 2009 lalu pemandian Tjihampelas yang merupakan salah satu heritage kota Bandung ini dibongkar. Belum tahu pasti tempat ini akan dibongkar atau akan di pugar, warga setempat juga masih belum jelas mengenai kelanjutan nasib dari Pemandian Tjihampelas ini. Tapi kolam air yang tersisa hanya tinggal satu kolam yang paling kecil, sedangkan kolam yang besar sudah kering dan menjadi tempat pembuangan sampah, hal ini sangat disesalkan, karena sumber air disini sering digunakan warga sebagai sumber air bersih, karena air yang mengalir tempat pemandian ini berasal dari mata air dari gua yang belum terjamah. Sekarang satu kolam air yang tersisa digunakan oleh anak-anak dari masyarakat sekitar untuk bermain. Sangat disayangkan, satu lagi warisan budaya di kota Bandung dihancurkan.

Oleh : Debby Christy (210110080175)


Stasiun Hall Butuh Perhatian

Stasiun Kota Bandung yang terletak di daerah perbatasan antara Pasir Kaliki dan Kebun Jeruk ini merupakan stasiun utama di Bandung.
Stasiun yang dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatspoorwargen ini mempunyai aktivitas yang cukup padat. Sebagian warga Bandung yang hendak bepergian keluar kota dengan jasa Kereta Api lebih banyak menggunakan stasiun ini dibandingkan stasiun lain yang juga terdapat di Kota Bandung.
Terlebih pada saat musim mudik tiba, Stasiun ini akan sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang yang akan pulang kampung menggunakan jasa angkutan kereta yang harganya cukup terjangkau ini.
Namun sayang, fasilitas yang dimiliki oleh Stasiun Hall Kota Bandung ini malah dapat dikatakan kurang lengkap. Contohnya saja sarana tempat duduk yang terdapat di ruang tunggu Stasiun Hall ini, jauh dari kata cukup, terlebih saat pengunjung ramai seperti disaat liburan, banyak dari para pengunjung ini yang harus rela duduk mengampar di sepanjang lantai di stasiun, karena kursi yang disediakan sudah penuh. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal tersebut, meskipun hal ini sepele, namun fasilitas di tempat umum seperti ini sudah selayaknya diperbaiki dan di lengkapi lagi.















Nama : Firni Fadzriani
Ttl : Cimahi, 18 Juli 1990
Alamat : Jln Gedung 4 No F.14 Cimahi
Status : Ketua Bidang Hubungan Eksternal Himpunan MAHITALA ( Mahasiswa Parahyangan Pecinta Alam )
NPM : 2007120190

Sebelum anda masuk MAHITALA ( Mahasiswa Parahyangan Pecinta Alam ), pasti anda menjalani masa orientasi sebelum anda menjadi anggota yang sah dalam UKM tersebut,Sedangkan kita sering mendengar stereotype bahwa orientasi menjadi “ajang balas dendam” terhadap junior? Apakah dalam proses orientasi MAHITALA masih menganut paham “ajang balas dendam” tersebut?

Menurut pengalaman saya sebagai anggota MAHITALA, masa orientasi yang saya lewati yang dinamakan DIKLATSAR dan sesuai dengan namanya Pendidikan dan Latihan dasar sama sekali tidak ada unsur balas dendam didalamnya. Karena semua hal yang dilakukan oleh senior di dalam DIKLATSAR adalah bagian dari pendidikan itu sendiri. Bila didalamnya memang ada penekanan-penekanan tertentu, tujuannya adalah untuk menanamkan kedisplinan pada peserta DIKLATSAR. Dan untuk memperingatkan agar kita selalu sigap terhadap semua kondisi yang ada di lapangan.

Apakah pihak kampus mengetahui kegiatan orientasi MAHITALA tersebut?bagaimana tanggapan dari pihak kampus?
Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pasti atas sepengetahuan dan seizin pihak Universitas, termasuk dengan kegiatan DIKLATSAR MAHITALA UNPAR. Pihak Universitas pun sangat memberikan dukungan atas kegiatan ini. Karena MAHITALA dalam 35 tahun keberadaannya di UNPAR telah melakukan 31 kali DIKLATSAR yang semuanya dijalankan dengan baik dan menghasilkan anggota-anggota muda MAHITALA yang baik serta dapat mengharumkan nama UNPAR.

Jika tidak adanya penggunaan paham tersebut,menurut anda, apakah orientasi tersebut berguna dalam menimbulkan rasa cinta kepada alam? Hal apa saja yang anda dapatkan selama orientasi tersebut?

Salah satu tujuan diadakannya DIKLATSAR adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap para anggotanya. Dan yang saya rasakan ini adalah memang rasa cinta tanah air itu tumbuh dan berkembang seiring saya mengikuti DIKLATSAR ini dan juga setelah saya menjadi anggota MAHITALA. Karena di dalam DIKLATSAR kita diajarkan untuk menghargai alam, tempat kita tinggal dan hidup. Hal yang saya dapatkan selain bertambahnya rasa cinta tanah air adalah kepekaan terhadap lingkungan sekitar, baik dari hal yang kecil sampai ke yang besar.

Para pecinta alam sering membawa “oleh oleh/bukti” dari gunung yang mereka jelajahi, dalam kasus ini saya ingin membahas tentang pembawaan bunga Edelweiss yang biasa tumbuh di pegunungan,bukankah bunga Edelweiss termasuk bunga yang dilindungi oleh Negara? Lantas mengapa banyak Pecinta Alam yang sering membawa bunga tersebut sebagai “bukti”,bukankah itu sudah melanggar dengan komitmen Pecinta Alam?
Memang saat ini banyak sekali orang-orang yang membawa bunga edelweiss dari gunung dan mengaku-ngaku dirinya sebagai pecinta alam. Tetapi yang saya tangkap adalah sebenarnya mereka adalah bukan benar-benar pecinta alam. Karena kalau mereka memahami betul esensi dari pecinta alam yang sebenarnya, mereka tidak akan melanggar komitmen sebagai pecinta alam. “Leave nothing but footprint. Take nothing but picture”

Menurut pengamatan anda mengapa mahasiswa sekarang jarang sekali untuk ikut berpartisipasi dalam melindungi alam?
Sebagian mahasiswa jaman sekarang memang kurang mempunyai kepedulian terhadap alam. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang pentingnya pelestarian alam, yang sebenarnya merupakan sumber kehidupan kita. Sehingga merekapun kurang berpartisipasi dalam pelestarian alam.

Tindakan apa saja yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa untuk menjaga lingkungan alam di sekitarnya?

Jawab: Dengan tidak membuang sampah sembarangan, sudah merupakan wujud nyata yang paling mudah dilakukan oleh mahasiswa untuk menjaga lingkungan sekitar. Serta lebih peduli lagi dengan penghijauan di kampus mereka, yang jaman sekarang ini diketahui bahwa lingkungan hijau di sekitar kampus itu sudah sangat minim.

Bagaimana komentar anda tentang kekayaan alam di Indonesia yang sering kecolongan dieksploitasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?

Jawab: Menurut saya hal-hal seperti kecolongan pengeksploitasian alam yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab seperti ini seharusnya tidak bisa terjadi lagi. Karena kita sudah mempunyai Pemerintahan yang mengatur tentang ini semua. Seperti PERHUTANI dan juga badan-badan lainya. Mereka lah yang seharusnya bertugas mengawasi ini semua. Kebanyakan dari mereka sekarang bukanya melindungi, tetapi malah terlibat dalam hal pengeksploitasian seperti ini. Yang seharusnya dibenahi dalam maslah ini adalah perbaikan dari dalam organisasi-organisasi pemerintahnya dulu, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal seperti itu.

Sebagai aktivis pecinta alam, apakah anda punya saran dan masukan kepada pemerintah guna mengatasi masalah pembakaran hutan dan pembalakan hutan seperti yang dialami oleh negara kita ini?

Jawab: Sebagai pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk meindak lanjuti masalah-masalah yang merugikan Negara, seharusnya pemerintah lebih tegas dalam pemberian sanksi terhadap oknum-oknum tersebut. Serta cepat melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali di lahan-lahan yang gundul agar bisa mengembalikan kekayaan alam kita.

Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan kertas mika dalam penyusunan tugas?( Kertas mika sangat sulit untuk dihancurkan tanah -red), sedangkan terkadang ada beberapa dosen yang menyuruh para mahasiswanya untuk membuat tugas yang kemudian dijilid dan dilapisi kertas mika?
Penggunaan kertas mika sebagai bahan dalam penyusunan tugas sebenarnya hanya berawal dari kebiasaan saja. Dapat kita ketahui bahwa sudah lama kertas mika ini menjadi bahan yang paling sering digunakan ketika menjilid. Menurut saya, sebenarnya tidak ada maslah jika kebiasaan seperti ini dirubah. Karena setahu saya tidak ada aturan khusus dalam penjilidan tugas. dan jika ingin lebih baik lagi, pengertian seperti ini pun perlu diketahui oleh para dosen-dosen tersebut.

Menurut anda adakah penyelesaian alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan penggunaan kertas mika?
Penggunaaan kertas mika ini sebenarnya dapat diganti dengan kertas daur ulang yang lebih ramah lingkungan, karena kertas daur ulang pun mempunyai nilai estetik yang baik. Hanya saja dari segi keresmian kertas mika lebih terlihat resmi dibandingkan dengan kertas daur ulang. Semuanya kembali lagi kepada kebutuhan kita, penggunaan kertas mika secara minim pun bisa dilakukan jika memag sangat dibutuhkan penggunannya.

Sebagai aktivis pecinta alam,bagaimana pendapat anda tentang sengketa Tangkuban Perahu yang sekarang sedang marak diperbincangkan?
Sebagai aktivis pecinta alam, saya melihat adanya sengketa Tangkuban Perahu ini timbul dari sebagian pihak yang menginginkan keuntungan dari pembangunan bangunan-bangunan komersil di sebagian lahan Gunung Tangkuban Perahu. Dan pihak-pihak ini lah yang idak memperhatikan kelestarian alam (dalam hal ini gunung) yang jumlahnya sudah sanat minim sekarang ini. Mereka hanya mementingkan kepentingan golongan saja. Tanpa memperhatikan dampaknya pada lingkungan alamnya sendiri.

Apakah anda setuju dengan wacana untuk lebih mengkomersilkan Tangkuban Perahu,dimana beberapa bagian dari Tangkuban Perahu akan dibangun bangunan bangunan yang komersil guna mendukung popularitas dari Tangkuban Perahu itu sendiri?

Tidak setuju, karena dengan sudah banyaknya pedagang-pedagang yang ada di kawasan tagkuban perahu saja sudah membuat sebagian wilayah Tangkuban Perahu kotor dan rusak. Apalagi bila dibangun bangunan komersil didalmnya, maka Tangkuban Perahu sebagai gunung hanya tinggal nama saja karena dapat berubah fungsi menjadi objek wisata umum. Dan sebagai penduduk Bandung (Jawa Barat) kita akan kembali kehilangan kekayaan alam kita.


Deny Adi Prabowo 210110080309

Text Widgets

klick this side

Labels

Followers

Links

Another Templates

Labels