Sungai Cikapundung adalah sungai yang membagi kota Bandung dari sebalah utara dan menuju ke Selatan lalu bermuara di Ci Tarum. Sungai ini di aliri air yang berasal dari Curug Ciomas yang berada di bagian Utara Bandung. Di sepanjang aliran sungai Cikapundung, banyak masyarakat Bandung yang membuat pemukiman, dan sungai ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat, khususnya yang bermukim disekitar sungai. Sungai Cikapundung dijadikan sebagai sumber air untuk masak, mencuci, mandi, serta pembuatan tambak ikan.

Namun kini, Sungai Cikapundung tidak lagi jernih seperti dulu, airnya sudah dipenuhi oleh limbah-limbah pabrik yang semakin banyak di didirikan di Bandung, serta sampah yang dibuang oleh masyarakat yang semakin lama semakin banyak memenuhi kota Bandung. Sungai Cikapundung tidak lagi dalam seperti dulu, kini sungai menjadi semakin dangkal oleh karena banyaknya sampah dan limbah yang memenuhi sungai ini.

Jika musim penghujan tiba, di beberapa kawasan pemukiman penduduk sekitar sungai harus menikmati banjir yang datang hampir setiap tahunnya akibat banyaknya sampah yang memenuhi sungai dan rusaknya lingkungan disekitar sungai.

Tanggul Sungai Cikapundung yang terletak di kawasan Lengkong kota Bandung in juga nyaris Jebol. Jika tanggul ini Jebol, maka puluhan rumah akan terendam banjir. Keadaan Sungai Cikapundung saat ini sangat mengkhawatirkan, sebaiknya kita sebagai masyarakat, serta pemerintah lebih memperhatikan keadaan lingkungan kota Bandung lagi. Agar Bandung menjadi kota yang semakin nyaman untuk ditinggali.

Oleh : Debby Christy (210110080175)



Kirmir anak Sungai Cikapundung Roboh dan menghanyutkan tiga rumah yang berada di pinggiran sungai tersebut ikut hanyut terbawa arus sungai. Tiga rumah tersebut berada di kawasan Balong Gede, Regol, Bandung. Ambruknya Kirmir ini diduga karena debit air Sungai Cikapundung yang meninggi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa peralatan rumah tangga, serta pakaian yang sedang di jemur ikut jatuh kedalam arus sungai.

Tingginya debit air sungai cikapundung bisa saja disebabkan karena curah hujan di Kota Bandung yang cukup tinggi, tapi kita juga tidak dapat menutup mata saat melihat sampah yang mencemari Sungai yang menjadi salah satu nadir masyarakat Kota Bandung ini. Sampah di Sungai Cikapundung ini sudah sangat banyak dan memnuhi kawasan aliran sungai, sehingga pada saat musim penghujan datang, debit air akan lebih cepat naik dan menyebabkan kerugian lagi untuk masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di sepinggiran sungai.

Dari adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat Bandung lebih peka terhadap lingkungan, dan tidak lagi membuang sampah maupun limbahnya ke sungai, karena apabila masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, maka daerah aliran sungai akan semakin menyempit dan banjir akan semakin sering menggenangi kota Bandung.

Oleh : Debby Christy (210110080175)

Jalan Rusak di Bandung

Author : admin
Jalanan Berlubang di Tengah Kota

Jalanan di Kota Bandung kian hari kian banyak yang berlubang, kerusakan jalan tersebut malah terjadi di beberapa sudut ramai di Kota Bandung, karena kerusakan jalanan tersebut cukup parah, lubang yang dalam dan melebar, hal ini membuat kemacetan lalu lintas semakin menjadi-jadi, diantaranya kerusakan terjadi di daerah Ciumbeuleuit, Dago, Siliwangi, Tronojoyo, dan beberapa jalan lainnya.

Di daerah Siliwangi sendiri, kerusakan jalan sudah sangat menganggu, selain lubang pada aspal cukup banyak dan dalam, lubang-lubang tersebut sudah semakin melebar, sehingga saat musim hujan kondisi jalan sangat berbahaya dan tidak nyaman untuk dilalui. Karena kondisi jalan yang seperti ini, banyak dari pengguna jalan harus melajukan kendaraannya dengan sangat perlahan. Padahal, jalan Siliwangi merupakan salah titip padat di kawasan Kota Bandung, terlebih saat memasuki weekend, maka pada daerah ini bisa dilihat kemacetan yang cukup panjang.

Namun, sudah seminggu ini perbaikan jalan sudah dimulai, terlihat beberapa petugas perbaikan jalan yang bekerja di daerah ini. Namun sayangnya, perbaikan jalan menghabiskan hampir separuh bagian jalan, sehingga menyebabkan kemacetan yang lebih parah. Perbaikan jalan yang memakan waktu cukup lama ini juga terhambat dengan guyuran hujan yang belakangan semakin sering mengguyur kota Bandung, malahan hujan juga membuat bagian lain dari jalan ini mulai rusak.






















Oleh : Debby Christy (210110080175)


Pemandian Tjihampelas

Kolam Renang Pertama di Indonesia

Pemandian Tjihampelas merupakan kolam renang pertama di Indonesia, dibangun pada tahun 1902, berumur lebih dari ratusan tahun. Pemandian Tjihampelas ini dulu diperuntukan hanya bagi Belanda, orang-orang Eropa dan kalangan bangsawan Pribumi, tetapi pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1940, kolam renang ini mulai dibuka untuk umum. Kolam Renang Tjihampelas ini juga menjadi salah satu factor terbentuknya Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pemandian Tjihampelas ini merupakan salah satu wisata favorit orang orang Eropa pada zaman dahulu.

Tapi pada tahun 2009 lalu pemandian Tjihampelas yang merupakan salah satu heritage kota Bandung ini dibongkar. Belum tahu pasti tempat ini akan dibongkar atau akan di pugar, warga setempat juga masih belum jelas mengenai kelanjutan nasib dari Pemandian Tjihampelas ini. Tapi kolam air yang tersisa hanya tinggal satu kolam yang paling kecil, sedangkan kolam yang besar sudah kering dan menjadi tempat pembuangan sampah, hal ini sangat disesalkan, karena sumber air disini sering digunakan warga sebagai sumber air bersih, karena air yang mengalir tempat pemandian ini berasal dari mata air dari gua yang belum terjamah. Sekarang satu kolam air yang tersisa digunakan oleh anak-anak dari masyarakat sekitar untuk bermain. Sangat disayangkan, satu lagi warisan budaya di kota Bandung dihancurkan.

Oleh : Debby Christy (210110080175)


Stasiun Hall Butuh Perhatian

Stasiun Kota Bandung yang terletak di daerah perbatasan antara Pasir Kaliki dan Kebun Jeruk ini merupakan stasiun utama di Bandung.
Stasiun yang dibangun oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatspoorwargen ini mempunyai aktivitas yang cukup padat. Sebagian warga Bandung yang hendak bepergian keluar kota dengan jasa Kereta Api lebih banyak menggunakan stasiun ini dibandingkan stasiun lain yang juga terdapat di Kota Bandung.
Terlebih pada saat musim mudik tiba, Stasiun ini akan sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang yang akan pulang kampung menggunakan jasa angkutan kereta yang harganya cukup terjangkau ini.
Namun sayang, fasilitas yang dimiliki oleh Stasiun Hall Kota Bandung ini malah dapat dikatakan kurang lengkap. Contohnya saja sarana tempat duduk yang terdapat di ruang tunggu Stasiun Hall ini, jauh dari kata cukup, terlebih saat pengunjung ramai seperti disaat liburan, banyak dari para pengunjung ini yang harus rela duduk mengampar di sepanjang lantai di stasiun, karena kursi yang disediakan sudah penuh. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal tersebut, meskipun hal ini sepele, namun fasilitas di tempat umum seperti ini sudah selayaknya diperbaiki dan di lengkapi lagi.















Nama : Firni Fadzriani
Ttl : Cimahi, 18 Juli 1990
Alamat : Jln Gedung 4 No F.14 Cimahi
Status : Ketua Bidang Hubungan Eksternal Himpunan MAHITALA ( Mahasiswa Parahyangan Pecinta Alam )
NPM : 2007120190

Sebelum anda masuk MAHITALA ( Mahasiswa Parahyangan Pecinta Alam ), pasti anda menjalani masa orientasi sebelum anda menjadi anggota yang sah dalam UKM tersebut,Sedangkan kita sering mendengar stereotype bahwa orientasi menjadi “ajang balas dendam” terhadap junior? Apakah dalam proses orientasi MAHITALA masih menganut paham “ajang balas dendam” tersebut?

Menurut pengalaman saya sebagai anggota MAHITALA, masa orientasi yang saya lewati yang dinamakan DIKLATSAR dan sesuai dengan namanya Pendidikan dan Latihan dasar sama sekali tidak ada unsur balas dendam didalamnya. Karena semua hal yang dilakukan oleh senior di dalam DIKLATSAR adalah bagian dari pendidikan itu sendiri. Bila didalamnya memang ada penekanan-penekanan tertentu, tujuannya adalah untuk menanamkan kedisplinan pada peserta DIKLATSAR. Dan untuk memperingatkan agar kita selalu sigap terhadap semua kondisi yang ada di lapangan.

Apakah pihak kampus mengetahui kegiatan orientasi MAHITALA tersebut?bagaimana tanggapan dari pihak kampus?
Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pasti atas sepengetahuan dan seizin pihak Universitas, termasuk dengan kegiatan DIKLATSAR MAHITALA UNPAR. Pihak Universitas pun sangat memberikan dukungan atas kegiatan ini. Karena MAHITALA dalam 35 tahun keberadaannya di UNPAR telah melakukan 31 kali DIKLATSAR yang semuanya dijalankan dengan baik dan menghasilkan anggota-anggota muda MAHITALA yang baik serta dapat mengharumkan nama UNPAR.

Jika tidak adanya penggunaan paham tersebut,menurut anda, apakah orientasi tersebut berguna dalam menimbulkan rasa cinta kepada alam? Hal apa saja yang anda dapatkan selama orientasi tersebut?

Salah satu tujuan diadakannya DIKLATSAR adalah menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap para anggotanya. Dan yang saya rasakan ini adalah memang rasa cinta tanah air itu tumbuh dan berkembang seiring saya mengikuti DIKLATSAR ini dan juga setelah saya menjadi anggota MAHITALA. Karena di dalam DIKLATSAR kita diajarkan untuk menghargai alam, tempat kita tinggal dan hidup. Hal yang saya dapatkan selain bertambahnya rasa cinta tanah air adalah kepekaan terhadap lingkungan sekitar, baik dari hal yang kecil sampai ke yang besar.

Para pecinta alam sering membawa “oleh oleh/bukti” dari gunung yang mereka jelajahi, dalam kasus ini saya ingin membahas tentang pembawaan bunga Edelweiss yang biasa tumbuh di pegunungan,bukankah bunga Edelweiss termasuk bunga yang dilindungi oleh Negara? Lantas mengapa banyak Pecinta Alam yang sering membawa bunga tersebut sebagai “bukti”,bukankah itu sudah melanggar dengan komitmen Pecinta Alam?
Memang saat ini banyak sekali orang-orang yang membawa bunga edelweiss dari gunung dan mengaku-ngaku dirinya sebagai pecinta alam. Tetapi yang saya tangkap adalah sebenarnya mereka adalah bukan benar-benar pecinta alam. Karena kalau mereka memahami betul esensi dari pecinta alam yang sebenarnya, mereka tidak akan melanggar komitmen sebagai pecinta alam. “Leave nothing but footprint. Take nothing but picture”

Menurut pengamatan anda mengapa mahasiswa sekarang jarang sekali untuk ikut berpartisipasi dalam melindungi alam?
Sebagian mahasiswa jaman sekarang memang kurang mempunyai kepedulian terhadap alam. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang pentingnya pelestarian alam, yang sebenarnya merupakan sumber kehidupan kita. Sehingga merekapun kurang berpartisipasi dalam pelestarian alam.

Tindakan apa saja yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa untuk menjaga lingkungan alam di sekitarnya?

Jawab: Dengan tidak membuang sampah sembarangan, sudah merupakan wujud nyata yang paling mudah dilakukan oleh mahasiswa untuk menjaga lingkungan sekitar. Serta lebih peduli lagi dengan penghijauan di kampus mereka, yang jaman sekarang ini diketahui bahwa lingkungan hijau di sekitar kampus itu sudah sangat minim.

Bagaimana komentar anda tentang kekayaan alam di Indonesia yang sering kecolongan dieksploitasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?

Jawab: Menurut saya hal-hal seperti kecolongan pengeksploitasian alam yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab seperti ini seharusnya tidak bisa terjadi lagi. Karena kita sudah mempunyai Pemerintahan yang mengatur tentang ini semua. Seperti PERHUTANI dan juga badan-badan lainya. Mereka lah yang seharusnya bertugas mengawasi ini semua. Kebanyakan dari mereka sekarang bukanya melindungi, tetapi malah terlibat dalam hal pengeksploitasian seperti ini. Yang seharusnya dibenahi dalam maslah ini adalah perbaikan dari dalam organisasi-organisasi pemerintahnya dulu, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal seperti itu.

Sebagai aktivis pecinta alam, apakah anda punya saran dan masukan kepada pemerintah guna mengatasi masalah pembakaran hutan dan pembalakan hutan seperti yang dialami oleh negara kita ini?

Jawab: Sebagai pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk meindak lanjuti masalah-masalah yang merugikan Negara, seharusnya pemerintah lebih tegas dalam pemberian sanksi terhadap oknum-oknum tersebut. Serta cepat melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali di lahan-lahan yang gundul agar bisa mengembalikan kekayaan alam kita.

Bagaimana pendapat anda tentang penggunaan kertas mika dalam penyusunan tugas?( Kertas mika sangat sulit untuk dihancurkan tanah -red), sedangkan terkadang ada beberapa dosen yang menyuruh para mahasiswanya untuk membuat tugas yang kemudian dijilid dan dilapisi kertas mika?
Penggunaan kertas mika sebagai bahan dalam penyusunan tugas sebenarnya hanya berawal dari kebiasaan saja. Dapat kita ketahui bahwa sudah lama kertas mika ini menjadi bahan yang paling sering digunakan ketika menjilid. Menurut saya, sebenarnya tidak ada maslah jika kebiasaan seperti ini dirubah. Karena setahu saya tidak ada aturan khusus dalam penjilidan tugas. dan jika ingin lebih baik lagi, pengertian seperti ini pun perlu diketahui oleh para dosen-dosen tersebut.

Menurut anda adakah penyelesaian alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan penggunaan kertas mika?
Penggunaaan kertas mika ini sebenarnya dapat diganti dengan kertas daur ulang yang lebih ramah lingkungan, karena kertas daur ulang pun mempunyai nilai estetik yang baik. Hanya saja dari segi keresmian kertas mika lebih terlihat resmi dibandingkan dengan kertas daur ulang. Semuanya kembali lagi kepada kebutuhan kita, penggunaan kertas mika secara minim pun bisa dilakukan jika memag sangat dibutuhkan penggunannya.

Sebagai aktivis pecinta alam,bagaimana pendapat anda tentang sengketa Tangkuban Perahu yang sekarang sedang marak diperbincangkan?
Sebagai aktivis pecinta alam, saya melihat adanya sengketa Tangkuban Perahu ini timbul dari sebagian pihak yang menginginkan keuntungan dari pembangunan bangunan-bangunan komersil di sebagian lahan Gunung Tangkuban Perahu. Dan pihak-pihak ini lah yang idak memperhatikan kelestarian alam (dalam hal ini gunung) yang jumlahnya sudah sanat minim sekarang ini. Mereka hanya mementingkan kepentingan golongan saja. Tanpa memperhatikan dampaknya pada lingkungan alamnya sendiri.

Apakah anda setuju dengan wacana untuk lebih mengkomersilkan Tangkuban Perahu,dimana beberapa bagian dari Tangkuban Perahu akan dibangun bangunan bangunan yang komersil guna mendukung popularitas dari Tangkuban Perahu itu sendiri?

Tidak setuju, karena dengan sudah banyaknya pedagang-pedagang yang ada di kawasan tagkuban perahu saja sudah membuat sebagian wilayah Tangkuban Perahu kotor dan rusak. Apalagi bila dibangun bangunan komersil didalmnya, maka Tangkuban Perahu sebagai gunung hanya tinggal nama saja karena dapat berubah fungsi menjadi objek wisata umum. Dan sebagai penduduk Bandung (Jawa Barat) kita akan kembali kehilangan kekayaan alam kita.


Deny Adi Prabowo 210110080309




“Should We accepted the system of Winners and Losers?A system that put a Dollar sign in every public services and almost every human values.

Kata kata tersebut diucapkan John Pilger di akhir film dokumenter The New Rulers of The World

Globalisasi hanyalah sebuah kata kata klise yang digunakan oleh negara negara kaya,dimana mereka hanya mengumbar “janji” untuk membantu dan memajukan kondisi negara negara miskin di belahan dunia lainnya.Globalisasi dapat berarti modal uang besar yangdapat dipindahkan kemana dan kapan saja dengan aman. Visi dan Misi “mulia” yang dibawa oleh lembaga lembaga keuangan seperti IMF dan World Bank menguap entah kemana.

Lembaga-lembaga yang menyebut diri mereka sebagai “pembantu keuangan” negara negara dunia ketiga menjalankan tugas yang bertolak belakang dengan apa yang mereka sebut dengan “membantu memajukan kondisi negara”,alih alih membantu negara negara miskin untuk mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan para penduduknya seperti apa yang mereka janjikan namun mereka justru menjerumuskan negara miskin dan penduduknya lewat pinjaman pinjaman yang terus menguras anggaran pemerintahan, sehingga kesejahteraan,kemakmuran dan kebangkitan dari kemiskinan hanyalah angan – angan belaka.

Saya ingin mengutip perkataan yang diucapkan oleh Alm.Kasino ( komedian yang berasal dari grup Warkop DKI), dimana dalam salah satu filmnya,ia berujar “sistem tetap lama,tapi organisasi baru”. Ungkapan inilah yang pas untuk mendefinisikan kata Globalisasi yang dielu elukan oleh mereka yang menganut paham ini dan mereka yang diuntungkan oleh Globalisasi.

Menurut para penganutnya, hanya globalisasilah yang dapat menyatukan manusia dari segala ras dari seluruh negara. Globalisasilah yang dapat menyelamatkan negara negara dari jurang kemiskinan dan menciptakan kekayaan yang merata. Namun yang sesungguhnya terjadi justru sebaliknya, yang miskin menjadi semakin miskin karena pekerjaan dan layanan publik yang dicabut untuk membayar bunga pinjaman pemerintah kepada Bank Dunia, sementara yang kaya menjadi luar biasa kaya.

Globalisasi yang kita alami sekarang hanyalah sebuah dejavu yang meningatkan kita akan rejim otoriter yang dilakukan oleh raja raja terdahulu dalam memonopoli negara mereka,namun kekejaman raja raja terdahulu telah berevolusi menjadi dengan apa yang kita sebut dengan Globalisasi. Globalisasi merupakan sebuah dejavu akan kekejaman raja raja terdahulu dalam memeras rakyatnya. Kekejaman raja raja terdahulu dalam memeras rakyatnya digantikan oleh perusahaan – perusahaan multinasional dengan berbagai lembaga keuangan dan pemerintah sebagai penopang mereka dalam memeras negara miskin sehingga terjadi istilah yang kita sebut dengan kesenjangan atau ketimpangan.

Setiap hari lebih dari 1 trilyun rupiah disetorkan negara miskin di seluruh belahan dunia kepada negara kaya beserta Bank Dunia sebagai mediatornya dalam bentuk pembayaran hutang. Para rakyat miskinlah yang harus menanggung beban pelunasan hutang pemerintah kepada IMF.

Pemerasan yang dilakukan oleh lembaga lembaga keuangan dunia tidak hanya berdampak langsung kepada neraca keuangan negara Negara miskin yang selalu tidak seimbang karena anggaran pemerintahan selalu digunakan untuk membayar kembali “bantuan” yang mereka terima, namun secara langsung kondisi tersebut juga semakin memperberat nasib para penududuk Indonesia dalam kaitan ini profesi buruh pabrik pabrik terkenal yang berdomisili di Indonesia, seperti Nike,GAP, dan perusahaan perusahaan multinasional lainnya yang jumlahnya tidak sedikit.

Globalisasi menimbulkan hutang dan melahirkan kesengsaraan,pengangguran,kirisi,dan privatisasi perusahaan perusahaan milik negara. Sehingga menyebabkan rakyat harus membayar mahal untuk kesehatan dan pendidikan.Dikencangkannya tali tali subsidi pemerintah akan kebutuhan primer seperti pemotongan subsidi minyak,bahan makanan dan listrik yang merupakan saran dan masukan dari lembaga keuangan dunia semakin memperburuk keadaan dan menjerat urat leher para buruh dalam mencari nafkah dan membiayai kelangsungan hidup buruh pabrik itu sendiri beserta keluarganya .



Ratusan tahun lamanya Indonesia diperdaya oleh negara negara kaya dari barat sana,bukan hanya Indonesia,tetapi semua negara miskin yang tidak berdaya, sehingga negara negara kaya itu menjadi kuat, makmur, dan memiliki hegemoni kekuasaan akan uang dan perdagangan. Dan sampai sekarang Indonesia dan negara negara miskin lainnya masih menjadi “kerbau yang dicocok hidungnya” oleh IMF dan Bank dunia yang selalu mendikte kita.

Demi sesuap nasi dengan para buruh mengucurkan peluh keringat yang tidak sebanding dengan gaji yang para buruh pabrik dapatkan. Bekerja dalam kondisi sesak, dan berdiri selama puluhan jam dibawah panasnya lampu neon yang bisa mencapai suhu sebesar 40 C merupakan rutinitas “biasa” yang terpaksa harus mereka jalani setiap harinya, karena mereka membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya dan tidak bisa menemukan pekerjaan yang dibayar dengan lebih layak. Ruangan ber AC dan kenyamanan yang seharusnya didapatkan oleh para buruh hanyalah sebuah kode etik yang tidak pernah diterapkan dengan efektif dan semestinya. Ruangan ber AC dan kenyamanan hanyalah milik para bos bos perusahaan di lantai atas perusahaan.

Bila dibandingkan dengan penghasilan para petinggi perusahaan perusahaan multinasional, pendapatan buruh di Indonesia sangatlah rendah dan mengenaskan. Dari sebuah celana boxer yang dijual oleh GAP seharga Rp.112.000/pcs,seorang buruh hanya mendapatkan 500 rupiah saja. Hal itu sama persis dengan sepatu olahraga yang dijual seharga 1,4 juta rupiah,buruh pabrik hanya mendapatkan sekitar Rp.5000.

Keadaan para buruh di Indonesia tidaklah berbeda dengan keadaan para buruh di belahan lain, seperti Asia, Afrika, Amerika Latin dimana merek merek terkenal diproduksi dengan sangat murah guna menguntungkan keuntungan pasar dan negara negara kaya. Ironi memang,namun hal itu benar benar terjadi pada negeri tercinta kita,Indonesia. Suatu kenyataan yang menyedihkan dibalik potret sisi “keberhasilan dan keajaiban ekonomi “ yang tidak pernah diberitakan.

Kita sebagai mahasiswa tentu harus bersikap kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan kaum buruh, karena para buruh telah dipekerjakan seperti pada jaman romusha yang telah kita alami saat Jepang menjajah kita oleh para perusahaan multinasional lewat investasi investasinya yang ditanam di Indonesia.

Deny Adi Prabowo 210110080309

“ Bila perempuan baik, maka baiklah negeri ini, Bila perempuan rusak, maka hancurlah negeri ini “

Begitulah salah satu perkataan Anggota DPRD kota Cirebon Komisi A yang membawahi bidang Pendidikan dan Kewanitaan, Lili Eliyah S.H.,M.M ketika meluangkan waktunya saat ditemui di Kanotr DPC kota Cirebon. Sosok Bung Karno yang tegas dan sangat peduli terhadap kaum perempuan, ia menekankan bahwa wanita sudah saatnya lebih berperan di dalam dunia politik dan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.Berikut petikan wawancaranya.

Sejak kapan anda terjun ke dunia politik?

Sejak tahun 2003. Sebenarnya pada awal saya terjun ke dunia politik adalah sebuah kebetulan yang tidak saya duga. Karena sebelum saya menjadi anggota legislatif. Saya adalah seorang advocaat dari lembaga KOSGORO kota Cirebon dan pada saat itu saya sedang mengambil tesis untuk S2 saya, dan mengadakan penelitian tentang seluk beluk dunia hukum dalam DPRD Kota Cirebon.

Namun pada saat itu saya masih menjadi tim sukses Ketua DPD Golkar Cirebon. Bapak Sunaryo, Resminya pada tahun 2004 saya dicalonkan oleh Partai Golkar untuk menjadi calon legislatif(caleg) DPRD kota Cirebon Komisi A. Alhamdulillah, niat saya tercapai untuk mengabdikan diri saya kepada masyarakat Cirebon dan pada waktu itu, saya meraih posisi pertama dari seluruh calon legislatif dalam dapil(daerah pilihan) , dimana saya mencalonkan driri.sebagai anggota legislatif.

Hal apakah yang memotivasi anda untuk memasuki ranah dunia politik?

Karena pada tahun 2004, saya pikir hal ini ( politik) adalah sebagai suatu seni, bagaimana cara meraih simpati masyarakat dan mengetahui masalah- masalah yang yang dialami oleh masyarakat kota Cirebon. dimana hal yang benar – benar baru bagi saya dan membuat saya tertantang untuk menjawab berbagai masalah politik yang terjadi di Indonesia, khususnya kota Cirebon itu sendiri.

Bagaimana tanggapan keluarga anda pada saat kali pertama pencalonan anda sebagai calon legislatif DPRD kota Cirebon ?

Keluarga sangat mendukung saya untuk maju menjadi anggota legislatif, karena menurut mereka hal ini merupakan tugas mulia dan bisa jadi pengalaman baru yang saya dapatkan. Karena selama ini keluarga sudah terbiasa melihat saya datang ke pengadilan, membela orang dan mengurusi berbagai masalah hukum lainnya.

Anda sebagai anggota DPRD, terkadang melakukan aktifitas yang menyita waktu anda sebagai bagian dari sebuah keluarga ? Bagaimana tanggapan keluarga anda mengenai hal ini?

Tidak, dari awal, semenjak saya mencalonkan diri pada periode pertama, saya telah menjelaskan kepada keluarga tentang berbagai konsekuensi yang akan saya hadapi dan berbagai kewajiban yang harus saya jalani . Untuk menjaga hubungan saya dan keluarga saya, saya selalu berkomunikasi dengan keluarga, meskipun itu hanya melalui menghubungi lewat handphone dan saling kirim SMS.

Sudahkah anda melunasi janji- janji semasa anda melakukan kampanye pada periode pertama dan kedua? Apakah janji – janji anda tersebut sudah terlunasi?

Alhamdulillah berbagai janji saya sudah saya lunasi. Seperti meningkatkan taraf hidup masyarakat kota Cirebon dalam berbagai aspeknya.Karena saya melihat janji itu ibarat kewajiban yang harus saya laksanakan.Untuk yang periode kedua, saya belum menjalankan berbagai program yang saya janjikan, dikarenakan kami masih ada pada periode awal masa jabatan.

Adakah kesulitan dalam beradaptasi dengan jabatan baru anda ketika anda pertama kali terpilih menjadi anggota dewan?

Memang pada awalnya, saya merasa canggung. Namun dengan latar belakang saya sebagai advocaat, dimana keterampilan berbicara terasah dan sedikit pengetahuan tentang komunikasi politik membuat saya lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang “baru” ini.

Apakah dalam prakteknya di dunia politik, terjadi egoisme partai dalam suatu lembaga pemerintahan?

Memang ada, namun saya melihat hal itu sebagai hal yang positif, selama egoisme partai itu masih dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Karena menurut saya, egoisme partai dapat menimbulkan daya saing antara anggota dalam mengangkat nama maupun partainya,setiap anggota berlomba- lomba untuk menjadi anggota yang terbaik yang tentu saja dapat mengharumkan nama partainya. Dan hal itu tentu berimbas pada naiknya kualitas anggota dewan sendiri.

Apakah anda setuju terhadap sebuah ungkapan bahwa dalam setiap pemilihan suatu ajang baik itu yang bersifat politik maupun non politik ditentukan oleh tingkat kepopuleran yang dimiliki oleh seseorang? Bagaimana tanggapan anda terhadap maraknya artis-artis yang terjun ke dunia politik?

Ya, bisa dibilang saya setuju dengan ungkapan tersebut. Terkait artis-artis yang terjun ke dunia politik, saya kira sah-sah saja, karena negara ini negara demokrasi dimana setiap orang boleh mencalonkan diri untuk menjadi seorang calon legislatif. Tapi yang terpenting, mereka tidak hanya mengandalkan popularitas saja yang jelas jelas mereka sudah punya, alangkah baiknya bila popularitas itu diimbangi dengan kualitas dan berbagai pengetahuan dari segi aspek tentang dapil dimana ia mencalonkan diri.

Anda mempunyai Facebook sebagai ajang anda untuk lebih mempromosikan diri anda sebagai wakil rakyat, seberapa besarkah peran Facebook dalam menaikkan popularitas anda dalam sebuah kampanye?

Saya rasa, Facebook cukup membantu, karena melalui Facebook kita dapat langsung get in touch dengan rakyat, jadi tidak ada kesenjangan lagi yang terjadi antara para anggota dewan dengan para masyarakat.

Bagaimana tanggapan anda tentang kuota wanita yang hanya 30% dalam setiap caleg yang diajukan Partai kepada KPU?

Saya tidak setuju dengan pengkuotaan tersebut. Mengapa harus dibatasi sampai 30%. Selama kita(wanita) mampu, mengapa kita harus terbentur dengan kuota 30% itu. Bila perlu, 100% semua caleg yang diajukan adalah wanita. Namun hal itu kembali kepada kaum wanita sendiri. Disini peran wanita harus bisa mensejajarkan diri dengan para laki- laki. Karena bila kita melakukan tugas secara professional dan baik, maka masyarakat tidak akan mengenal perbedaan derajat dari gender masing-masing.

Pendapat anda tentang semakin maraknya wanita yang terjun ke dunia politik?

Saya melihat hal itu sebagai kemajuan kaum wanita itu sendiri, karena dalam hal perasaan saja, wanita lebih perasa ketimbang pria, dimana sebagai calon wakil rakyat rasa empati dan simpati seseorang harus tinggi, disinilah kaum wanita mengungguli para pria. Dimana bila dalam suatu lembaga pemerintahan melakukan kebijakan yang merugikan perempuan, maka anggota dewan perempuan itu sendiri dapat melindungi kaum perempuan itu sendiri dengan menolak kebijakan tersebut.

Apakah anda merasa tersaingi dengan caleg- caleg wanita lain?

Tidak, justru saya yang notabene adalah Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Cirebon. merasa, dengan banyaknya para wanita dalam dunia politik malah semakin memotivasi saya untuk memperbaiki diri dan menambah kualitas saya sebagai anggota dewan. Dan saya tentunya harus mendukung setiap perempuan yang ingin masuk ke ranah politik. Namun pada prakteknya seperti yang saya rasakan justru persaingan terjadi dalam intern kaum perempuan itu sendiri, bukan dengan kaum eksternal (laki-laki), saya harap hal ini bisa diminimalisir.

Dalam pencalonan legislatif sendiri, masih adakah kesenjangan gender yang terjadi dalam prakteknya di lapangan?

Di setiap partai, pasti masih ada, seperti contoh kecil saja , dalam pemberian nomor urut pemilihan, pasti perempuan ditempatkan pada “nomor perempuan” seperti nomor 3, 6 dan 9, jadi seperti menyiratkan bahwa masih adanya kesenjangan gender dalam pemberian nomor urut pilihan tersebut, bila seorang caleg wanita memiliki kualitas yang terbaik diantara para calon laki-laki maupun wanita lainnya, mengapa tidak diberikan nomor urut pilhan ke -1 kepada caleg wanita tersebut?


Baru- baru ini, Karaoke RL ( Rain luxury) mendapat sorotan tajam dari warga kota Cirebon terkait melebihi aktifitas jam malam kota Cirebon. Bagaimana tanggapan anda tentang penutupan karaoke tersebut?

Saya rasa memang hal- hal seperti itu memang meresahkan warga, dan jalan yang paling baik yang telah ditempuh oleh kami (anggota dewan)adalah dengan cara memberikan peringatan kepada pihak terkait.

Di tempat karaoke tersebut, terdapat pertunjukan erotis yang melibatkan para wanita yang berasal dari kota Cirebon itu sendiri, meskipun ada pula yang merupakan pendatang, Anda, sebagai wanita yang bekerja menangani nasib dan berbagai masalah yang meibatkan wanita, bagaimana tanggapan anda terdahadap moral wanita –wanita yang ada di kota Cirebon?

Saya rasa hal itu merupakan salah satu pelecehan terhadap kaum wanita sendiri. Sebenarnya hal itu semestinya tidak terjadi karena biar bagaimanapun juga, bila wanita itu menyadari, bahwa dirinya itu masih sangat berharga, saya rasa bila pemikiran itu sudah terpatri dalam otaknya,hal-hal seperti ini tidak akan terjadi. Kalau kaum wanita tidak menghargai kaumnya sendir, mau jadi apa negeri ini? Saya ingin meminjam perkataan dari mantan Presiden kita,Alm. Presiden Sukarno, “ Bila Perempuan baik, maka baiklah negeri ini, bila perempuan rusak, maka hancurlah negeri ini “. Saya juga sudah berbicara kepada Kapolresta Cirebon dan memohon agar kejadian- kejadian seperti ini diperketat pengawasannya, hargai dong kota kita ini yang dijuluki kota Wali.

Adakah program khusus untuk para wanita agar, moral wanita lebih terjaga dan menjauhkan mereka dari pekerjaan yang berkonotasi negatif ?

Saya ambil kasus dari para PSK yang telah saya temui dan saya Tanya berbagai latar belakang yang menyebabkan ia menggeluti dunia malam tersebut, saya mendapatkan alasan bahwa tidak tersedianya lapangan kerja, disamping ketidakpunyaan keterampilan. DPRD kota Cirebon yang bekerja sama dengan Departemen Ketenagakerjaan sudah membuat sebuah program pemberdayaan perempuan, dimana dalam program tersebut memberikan berbagai pelatihan kepada kaum wanita yang masih belum punya keterampilan, disitu kita ajarkan berbagai keterampilan yang mendukung mereka untuk terjun ke dunia yang lebih positif dibandingkan dengan masa lalunya. Selain pelatihan keterampilan, program tersebut memberikan pula wawasan moral kepada wanita-wanita tersebut.

Dari riset yang saya lakukan, faktor pendidikan yang terputus merupakan salah satu faktor para penari melakukan pekerjan tersebut, sedangkan di kota Cirebon sendiri masih banyak paham yang menganut bahwa pendidikan terhadap kaum wanita tidak terlalu penting, tanggapan anda?

Kami,DPRD kota Cirebon dan Dinas Pendidikan bekerjasama untuk memberikan bantuan yang kita sebut dengan SB3 (Sekolah Bebas Biaya Bulanan) dimana masyarakat kota Cirebon dapat mendapatkan pendidikan secara gratis, namun masih sebatas pada tingkat SD-SMP, karena masih APBD kota Cirebon untuk pendidikan sendiri masih sangat terbatas, bila anggaran untuk pendidikan ditambah, saya rasa untuk menggratiskan biaya bulanan untuk sampai tingkat SMA tinggal menunggu waktu. Saya rasa bila ini diteruskan maka paham seperti itu semakin lama akan semakin memudar dan berimbas pada berkurangnya tindakan – tindakan amoral.

Adakah saran yang dapat anda berikan kepada pembaca (khususnya pembaca wanita) yang masih ragu untuk merambah dunia politik?

Saya rasa, yang terpenting adalah kemauan dan keinginan dari wanita itu sendiri tidak usah minder terhadap para caleg dari kaum pria, Selama wanita tersebut terus yakin akan keinginannya tersebut dan benar benar ingin merambah dunia politik, jangan takut karena saya yakin kaum wanita mempunyai berbagai kelebihan yang tidak dipunyai oleh para kaum pria dalam berpolitik.

Harapan anda terhadap pemerintah tentang segala sesuatu kebijakan yang menyangkut nasib wanita khusunya dalam kegiatan politik?

Saya harap, kuota 30%, Hal itubisa ditingkatkan dengan cara memberikan semacam mandat kepada para pemimpin partai untuk mengkaderkan wanita dalam setiap partai sehingga, peluang kaum wanita duntuk terjun ke bidang politik menjadi lebih terbuka dan lambat laun peran wanita dalam berpolitik semakin besar.

Author : admin

Music For Everyone..




Musik. Orang mengira,musik hanyalah alunan nada nada yang berpatokan pada not not balok yang kaku,namun dibalik itu musik memiliki suatu “bahasa” yang unik. Dan mungkin bahasa ini bisa menjadi bahasa Universal.Mengapa? Karena Musik ada dimana mana,tanpa memandang batas negara,kulit,ras dan suku bangsa. Musik tidak hanya dibutuhkan bagi yang “jago” dalam memetik senar-senar gitar, menggesek dawai-dawai biola. Namun orang yang tidak berbakat dalam bermusik pun membutuhkan musik untuk mendampingi hidup mereka.
Musik dapat menggambarkan perasaan hati seseorang, musik dapat membuat hati seseorang yang mendengarkannya menjadi tertawa bahagia atau menangis pilu, bayangkan bila di dalam dunia ini musik tidak ditemukan. Mungkin kita akan hidup dalam sepi dimana hanya ada kegiatan sehari hari yang kaku dan ditemani bunyi-bunyi mesin yang bekerja dengan konstan dan tiada henti.Disinilah menariknya,untung musik ditemukan!

Kita sudah sering mendengar ungkapan : “musik adalah bahasa dunia (universal)”. Musik adalah untaian nada yang dapat dinikmati semua umat manusia sejagad. Harmonisasi nada-nada dalam musik menimbulkan sebuah sensasi pada indera telinga sehingga menimbulkan reaksi pada si empunya telinga. Kita tahu bahwa manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan, baik itu keterbatasan internal (fisik) maupun keterbatasan eksternal (sekitar). Manusia punya keterbatasan pendengaran, keterbatasan jarak pandang, keterbatasan kecepatan berlari dan lain sebagainya.
Semua keterbatasan ini rupanya merupakan kelemahan bagi manusia, lantas diakali agar bisa menembus keterbatasan-keterbatasan tadi. Akal manusia ternyata lebih cemerlang dari sekedar fisik. Keterbatasan pendengaran dapat diatasi dengan alat bantu dengar, kaca mata merupakan alat bantu keterbatasan penglihatan dan berbagai macam temuan lainnya.


Saya menemukan sebuah artikel unik dari google,tapi linknya lupa hehehhe
Disitu dibahas kalo bahasa bisa lebih disederhanakan menjadi suatu kesatuan kata kata yang bisa dipahami oleh seluruh manusia
Selengkapnya bisa diliat dibawah ini

saya = I (inggris) = watashiwa (jepang) = ana (arab) = 1 /do (musik)

kamu = you (inggris) = anatawa (jepang) = anta (arab) = 2 /re (musik)
cinta = love (inggris) = aishiteru (jepang) = () = 5 /sol (musik)

Berarti : saya cinta kamu = I love you = (do-sol-re) 1 5 2

Kombinasi lain misalnya : makan = eat = mi-fa / 34 --- saya makan = 1 34
Contoh lain : pergi = 46 (fa la) => saya pergi makan = 1 46 34






Cepat atau lambat, manusia akan membutuhkan alat komunikasi yang lebih universal. Kehidupan manusia saat ini pun sudah global (kesejagatan) yang artinya sudah mulai menembus batas-batas teritori negara, budaya, tingkah laku, tata-krama, bahkan ritual beragama. Bahasa sebagai alat komunikasi tentu akan menjadi hal penting di sana. Kehidupan berkomunikasi antar manusia mulai penting belum lagi pengembangannya menjadi bahasa mesin.



Saat itulah manusia akan bisa memerintahkan mesin (voice command) kepada mungkin “pekerja robotnya” kelak. Keterbatasan voice command saat ini karena kendala bahasa asli. Kelak voice command merupakan keseharian manusia dengan mesin. Dan kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari hal –hal yang berbau digital.
Sejak itulah, manusia akan hidup lebih mudah dengan bahasa pengantarnya, tentunya akan mengubah banyak kehidupan bangsa-bangsa, negara, dan suku-suku. Akankah kaum manusia dapat memenuhi targetnya itu?. Kita lihat saja.

Deny Adi Prabowo 210110080309

Text Widgets

Labels

Followers

Links

Another Templates

Labels